Sabtu, 14 Mei 2011

Oseltamivir Cegah Pneumonia

Oseltamivir pernah mencapai puncak kejayaan saat wabah flu burung dan flu babi menimpa berbagai negara. Temuan baru di Cina menunjukkan antiviral ini tidak hanya melindungi orang dewasa muda yg terinfeksi virus flu babi H1N1 tetapi juga mencegah pneumonia. Paska pandemi flu H1N1 di 2009, virus ternyata telah "kawin" dengan virus influenza musiman, sehingga orang dewasa muda dan anak-anak yg terkena flu akan lebih parah gejalanya. Pada lansia bahkan banyak yg meninggal.
Dalam penelitian yg dipimpin oleh Hongjie Yu Weizhong Yang di Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Cina, mereka menemukan bahwa setelah dipertimbangkan faktor seperti usia, jenis kelamin, vaksinasi flu dan pemberian antibiotik, pengobatan oseltamivir merupakan faktor protektif yg signifikan terhadap pneumonia. Penelitian ini melibatkan 1.291 pasien yg dikonfirmasi mengidap infeksi H1N1 ringan selama pandemi 2009. Rata-rata usia mereka adalah 20 tahun dan 76% dari mereka diobati dengan oseltamivir sejak hari ketiga dari onset gejala. Dari 920 pasien yg mendapatkan X-Ray dada, 12% menunjukkan tanda-tanda ketidaknormalan yg mengindikasikan pneumonia. Namun, tak seorangpun berakhir di perawatan intensif dan tidak pula membutuhkan ventilasi mekanis. Efek perlindungan ini terlihat pada semua pasien termasuk mereka yg memulai pengobatan lebih dari dua hari setelah gejala. Peneliti yakin tidak adanya pasien yg terkena dampak parah dalam penelitian disebabkan perawatan di rumah sakit sejak dini dan pemberian oseltamivir secepat mungkin pada sebagian pasien. (British Medical Journal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Dear Diary Blogger Template